Tentang Sebuah Perjalanan

Cerita Noor dan Aziz

Muhammad Aziz Ali Mutia
5 min readMar 16, 2022

“Seperti hadirmu di kala gempa, jujur dan tanpa bersandiwara, teduhnya seperti hujan di mimpi, berdua kita berlari”

Hujan di Mimpi, Banda Neira

Saat momen engagement November 2021 lalu, cukup banyak yang kaget dan bertanya-tanya tentang cerita kami. Puluhan direct message instagram dan whatsapp muncul karena mereka penasaran. Ya wajar saja lah, kami tidak pernah men-share momen-momen sebelum engagement di media sosial. Jadi izinkan kami bercerita sedikit tentang kisah kami.

Perkenalkan, Noor Azizah Rahmafani, yang biasa dipanggil Noor oleh rekan kampus dan Fani oleh keluarga dan saudara-saudaranya, perempuan yang sudah lama aku kenal sejak 2011. Ya, kami memang satu SMA dan juga satu organisasi, walaupun komunikasi kami dulu sebatas “halo saja”. Noor adalah adik kelasku di SMA, hanya berbeda satu tahun saja. Rumah kami pun tidak jauh, hanya berbeda kecamatan saja.

Bandung adalah kota yang membuat kami semakin mengenal, ya walau sebatas teman. Aku dan Noor memang sama-sama melanjutkan studi di Kota Bandung. Aku masuk tahun 2012 di Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan dan Noor masuk tahun 2013 di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. Dan saat itu, aku adalah utusan kampus yang ditugaskan untuk men-survey rumah para calon penerima beasiswa di Kabupaten Banyumas, termasuk berkunjung ke rumah Noor di tahun 2013 lalu (anw Ibunya Noor masih ingat aku pas aku berkunjung lagi ke rumahnya di tahun 2021, hihi).

Momen di Bandung membuat kami semakin sering bersama, tentu dengan rekan-rekan Gamas yang lain (Gamas itu pekumpulan mahasiswa ITB yang berasal dari Banyumas). Banyak project yang kami kerjakan bersama, baik di Bandung maupun di Banyumas. Terakhir, aku, Noor dan teman-teman Gamas yang lain juga sempat mendirikan Gamas Foundation, sebuah organisasi non-profit alumni Gamas ITB (ya walau sekarang mati suri kegiatannya, hehe). Buku Pejuang Mimpi merupakan salah satu kegiatan tersukses yang dilaksanakan Gamas Foundation. Sebuah buku yang berisi 20 kisah inspirasi perjuangan masuk perguruan tinggi. Kisah-kisah tersebut berasal dari sayembara yang diikuti oleh 1198 karya dari seluruh Indonesia. Menariknya saat itu aku adalah Ketua Gamas Foundation dan Noor adalah Project Leader kegiatan ini. Yang tentu saja aku dan Noor lebih intens berkomunikasi, yang lama-lama kami juga bercerita urusan pribadi, hehe.

Buku Pejuang Mimpi, project bersama Aziz, Noor dan rekan-rekan Gamas
Sertifikat Peserta Lomba Sayembara Buku Pejuang Mimpi, ada tanda tangan Aziz dan Noor, hehe

Setelah Banyumas dan Bandung, Jakarta adalah kota ketiga kami bepetualang. Yaa pada pertengahan 2019, Noor diterima di salah satu multinational company yang berkantor di Jakarta. Menyusul aku yang sudah di Jakarta sejak 2016, hehe

Desember 2020

Adalah waktu pertama aku mengajak Noor makan berdua dan memulai obrolan serius (fyi sebelumnya kami ga pernah ngobrol berdua, selalu ada teman lainnya, hehe). 3 bulan kami memulai obrolan serius tapi santai (deep talk) dengan tema yang telah ditentukan. Dan di akhir Maret she said yes untuk perjalanan lebih jauh.

November 2021

Setelah kunjungan ke kedua orang tua di pertengahan 2021, pada November 2021 kami memutuskan untuk melaksanakan engagement. Sebuah langkah awal untuk memulai perjalanan baru.

Engagement Moment

Di momen itu, aku mempersiapkan hadiah spesial berupa buku berjudul “Tentang Sebuah Perjalanan” yang aku tulis sendiri. Buku ini berisi perjalanan kami meraih mimpi, menempuh pendidikan di kampus impian kami hingga petualangan kami di Ibukota. Di buku ini juga aku jelaskan alasan I choose her for my life (but sorry, bukunya tidak untuk publik, only for Noor saja, hehe)

Buku Pejuang Mimpi Karyaku untuk Noor

Setelah engagement moment, Noor membalas buku yang aku tulis melalui kumpulan letter yang berjudul Letter of Mine ❤

Dan pada akhirnya, perjalanan-pun benar-benar dimulai pada 5 Maret 2022. Dihadapan orang tua dan keluarga besar Noor, aku mengucapkan janji suci yang benar-benar akan mengubah hidupku dan Noor.

Wedding Moment
Wedding Moment

“Pada akhirnya ini semua hanyalah permulaan”

Beranjak Dewasa by Nadin Amizah

Honeymoon in Bali ❤

Di momen spesial ini, aku juga ingin mengucapkan terima kasih yang tak terbatas untuk keluarga besar Noor dan keluarga besarku atas doa restu dan segala bantuannya. Juga kepada sahabat dan rekan-rekan kami atas segala doa dan supportnya, tak terkecuali kepada rekan-rekan dan kolega yang menyempatkan hadir di acara kami. Thanks a lot.

“Kita bisa
Selama masih ada rumah untuk pulang dan memulai segalanya”

Selaras, Kunto Aji dan Nadin Amizah

Terima kasih juga untuk Noor Azizah Rahmafani yang telah menerima tawaranku untuk berjuang bersama. Mari kita membangun rumah yang nyaman, rumah untuk kembali dan rumah untuk menanam sejuta kebaikan ❤

And thanks for your hard work on this for all vendor :

Engagement : Alzky Wedding, Vinema Project, Cornel Bouquet.

Wedding : Era Waluyo Purwokerto, Era Waluyo Dekorasi, I Visual, Visio Photography, Griya Mantu, Aneka Advertising, Galeri Undangan Purwokerto, Possible Wedding.

Thanks a lot with love ❤

Bali, 16 Maret 2022

--

--